KOTA THAIF & ASH- SHAFA _ SAUDI ARABIA
Kerajaan
Saudi Arabia, terbesit pasti negara yg panas dengan di sekitarnya
terdapat banyak gurun pasirnya. Yup bener! Udara yang panas dan tekstur
tanah pun berpasir. Tapi ada juga loh daerah yang sejuk dan tidak
terlalu jauh dari Jeddah yaitu namanya Kota Thaif. Ada juga beberapa
daerah dingin lainnya yang ada di Saudi Arabia ini. Tapi saya lupa nama
daerahnya apa aja hehehe. Kota Thaif ini juga pernah menjadi saksi
dakwah dan perjuangan dari Rosullullah Muhammad SAW beserta para
sahabatnya. Dimana pada saat berdakwah ajaran Islam, Rosul di usir
sampai dilempari batu oleh penduduk Thaif. Tetapi Rosul tetap sabar,
tabah dan terus berdoa untuk mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.
Sekarang
Kota Thaif ini sebagai wisata religius untuk napak tilas perjuangan
Rosullullah Muhammad SAW dan juga sebagai tempat wisata bermain. Di sana
banyak wahana anak-anak (playground), bisa menunggang kuda atau unta, ada waterpark, ada cablecar atau kereta gantung di thaif yang anti mainstream :D
Untuk menuju Kota Thaif dari Jeddah membutuhkan waktu kurang lebih 2
jam. Jalanan untuk menuju kesana berkelok-kelok dengan tikungan yang
tajam. Hebatnya jalanannya itu mulus banget! wuih kalo liat ke bawah sih
rasanya serem-serem gimana gt karena gunung berbatuan yang disulap
menjadi akses jalan untuk ke thaif. Mumtaz!
|
Jalan untuk menuju Kota Thaif |
Suami
sebelumnya sudah pernah kesini duluan. Dan udah nyobain kereta gantung
ala thaif
yang menguji adrenalin hahahaha.. Saat kita bareng kesana suami berulang
ulang nanyain "yakin mau naik kereta gantungnya??"hahahaa..Tuh liat deh
tali gantung keretanya melintas diantara gunung berbatuan yang juga
menjadi akses jalan untuk ke Thaif serta talinya naik turun di antara
jalanan yg berkelok- kelok itu 🙈😅 seyeemmm...
Dan
saya pun memutuskan untuk gak jadi naik kereta gantung Thaif..
hahahaha.. berhasil ya pak! :D (gak jadi bindeng deh ya telinganya ;P)
ini foto suami waktu dulu dia naik kereta gantungnya. Untuk menaiki
kereta gantung letaknya disamping Hotel Ramada. Hotel Ramada akan
dijumpai pada saat kita sudah mulai ada di puncak. Untuk tarif biaya
kereta gantungnya sebesar SR 80. Disini juga terdapat waterpark tapi karena kami memang belum merencakan ke waterparknya jadi kami melanjutkan perjalanan ke Ash-Shafa.
|
Saat diperjalanan kita bisa melihat kereta gantung yang sedang melintas |
|
Ada
wahana menarik kan di jeddah! hihihi.. gak melulu soal wisata
religiusnya hehehe.. ke thaif itu rencananya mau ke Ash- Shafaa yang
terletak tidak jauh dari kota Thaif, kebun binatangnya sama ke taman
bunga. Tp karena hari sudah kemalaman dan bunganya pun sudah gak
terlihat jadinya di cancel deh ke taman bunganya ahahaha..
Ash- Shafa merupakan daerah kecil yang terletak tidak jauh dari Kota Thaif, menurut saya sih udara lebih dingin dibandingkan Thaifnya sendiri. Karena terletak di atasnya Thaif sehingga udara pun lebih sejuk. Perjalanan menuju Ash-Shafa banyak di jumpai playground dari yang gratis sampai yang berbayar. Kami tidak sempat untuk mencoba playgroundnya karena mengejar waktu untuk ke Ash- Shafa. Kalo di Indonesia bisa di ibaratkan itu seperti di daerah puncak Bogor. Puncak dengan udaranya yang dingin dan ada wisata keluarga untuk anak-anak. Mungkin itu sebabnya beberapa Turis Arab suka untuk pergi ke puncak kalo di Indonesia :D (eh gak ada relasinya ya hahaha)
|
Perjalanan menuju Ash-Shafa |
Masih
lebih terlihat banyak pepohonan di banding di Jeddah sih ya :D walaupun
disekitarnya tetap tanah yang berpasir dan bebatuan. Udaranya pun sejuk
bgt,.Waww berasa bukan di Arab Saudi deh hehehe.. Saya pun mau icip
naik unta disini, kalo kuda kan sudah biasa di Indo. Biar berasa timur
tengahnya ya naik unta deh ya ;P Awalnya sih maunya naik unta itu
bertiga sm anak
dan
suami. Tapiii suami malah ngerjain saya hahaha setelah saya dan anak
naik, suami malah gak mau naik ...huuuuuuuu jadilah kita doang yang
naik..Awalnya gak ada perasaan takut atau apa sih, santai aja.. Saya
naik ke untanya dengan pegang air mineral kecil takut anak sy haus jadi
sy bisa kasih minum, tapi yang menuntun untanya itu ngomong "moya, moya"
saya pikir kenapa dg moya? terus suami hampirin kita, si penjaganya
masih ngomong "moya mama".. Kata suami "oh itu kamu jgn bawa air
mineralnya" Yasudah deh saya kasih ke suami. Tapi sy pikir kenapa gak
boleh bawa air mineral, kecil ini ko botolnya. Kemudian saya sedikit di
bimbing untuk pegang besi di badan depan untanya dengan tangan kanan dan
pegang anak saya dengan tangan kiri. Oke lah! Setelah itu..yihaaaa..
Unta pun siap bergerak untuk naik.. ternyataaa unta itu kalo dari duduk
mau naik itu posisinya nungging (menukik) banget. Jadi berasa mau
jatoohhh, pegang besi sekencang-kencangnya hahaha, mana tangan kiri jg
harus pegang kenceng anak pulakk! pantess aja tuh penuntun untanya minta
saya gak bawa air mineral hahahaha..Ini lah penyebabnya dalam keadaan
untanya mau naik, kita harus pegang erat besinya spy gak jatohh karena
gak ada pengamannya bok! yg tadinya mukanya santai berubah jd agak panik
:D Cukup sudah sy naik unta bareng anak yess pak! berikutnya sang misua
aja yg nemenin deh ya hahahaha.
|
Lagi dibimbing nih :D |
|
Berusaha Keep SMILE :P |
|
|
|
|
|
Hamparan pasir dengan unta & kuda yang bisa kita naiki |
Setelah kami naik unta dilanjutkan perjalanan menuju
ke Kebun Binatang Ash-Shafaa. Hari sudah makin menjelang malam, tetapi
masih di buka ko untuk malam hari karena kebiasaan orang lokal untuk
berpergian dimulai sore hari, banyak tempat wisata masih buka hingga
malam hari. Ekspektasi kami kebun binatang Ash-Shafaa banyak lah ya
hewan-hewannya yang bisa kita lihat. Jeng jengg jengg tidak sesuai
ekspektasi huhuhuu... Saya masuk ke dalamnya itu malah seperti kaya
pasar malam tuh hahahaha, ada sirkusnya, ada kandang-kandang burung tapi
burungnya gak ada di dalam situ hahaha..Entah karena sudah malam atau
memang gak banyak hewan di dalam situ. Jadinya kita gak menelusuri jalan
sampai ke dalam, cuma jalan-jalan di depannya aja. Dan di dalam kebun
binatang itu jg ada wahana permainan anak yang berbayar cuma saat kita
kesana masih tutup karena istrahat adzan maghrib. Cuma foto sebentar dan
beli snack untuk mengisi perut yang udah mulai kelaperan, lalu kami
lanjut ke Thaif untuk makan. Suami kalo ke Thaif biasanya makan di
Restoran Turki, dan biasanya kalo ke tempat selain Jeddah, memang
carinya Restoran Turki, karena rasa yang sesuai di lidah
juga enak dan ada nasinya hihiihi.. Kami kesana pas bgt adzan Isya berkumandang, jadinya nunggu dulu deh
|
Kebun Binatang Ash-Shafa |
setengah jam di mobil..hehehe.. Restoran Turki ini
namanya Restoran Roman. Pastinya kalo ke Restoran Turki pesen daging
kambing dan lainnya. Kalo di saudi ngolah daging kambing itu enak bgt!
gak ada bau plengusnya. Seperti makan daging sapi aja. Dan gak
ketinggalan pesen Jus Roman (buah delima) superrr enak.. dg gelas yang
lumayan besar, kenyang deh minum 1 gelas penuh ;D Disini juga banyak
buah delima, buahnya besar-besar. Jadi kalo beli jus di tempat jus suka
beli buah delima, karena kan jarang ya ada di indo hehehe.. Makanan khas
turki pasti berbagai macam daging dengan dibawahnya ada nasi dan di
pinggirnya ada kentangnya juga. Kita makannya bisa sharing dengan yang
lain karena 1 porsi itu buanyak. Tinggal kalo kurang nasi bisa pesen
lagi :D (Indonesiaah sekali). Perut kenyang, tenaga pun ada lagi hohoho
|
Makanan Khas Turki |
|
|
|
Di Thaif kami menyempatkan ke
masjid yang pernah menjadi salah satu sejarah pada saat Rosulullah
Muhammad SAW hijrah ke Thaif dan di usir oleh penduduk setempat dengan
dilempari batu-batu. Masjid ini kabarnya pernah dijadikan tempat Shalat
oleh Rosulullah. Kalo orang setempat menyebutnya dengan Masjid Kou.
Masjid ini kecil dan lebih mendekati mushola karena tempatnya yang kecil
dan dengan melihat masjid ini saja kita sedikit tau perjuangan Rosullah
Muhammad SAW yang sungguh luar biasa untuk agama islam dan umatnya..
Setidaknya ini menjadi pengingat untuk kita supaya lebih meningkatkan
iman dan takwa kita sebagai umat Rosulullah Muhammad SAW yang sudah
diperjuangkan oleh beliau. Sekarang masjid ini hanya digunakan sebagai
peninggalan sejarah saja, tidak dipakai untuk shalat.
|
Tampak
depan, diatasnya itu banyak bebatuan, Katanya Rosulullah Muhammad SAW
di lempari batu-batu dari mulai di atas sana sampai kebawah dan berlari
menjauhi dari orang-orang yang melempari batu 😢 |
|
|
Dalam musholanya gelap ini cuma pake penerangan lampu handphone aja |
|
|
Tampak lebih dekat |
Kebayang kan perjuangan Rosulullah
Muhammad SAW sewaktu hijrah dari kota Mekkah Ke kota Thaif. Kangen mau
main ke Thaif sama Ash-shafa lagii.. Masih ada masjid yang menjadi
sejarah juga yang belum kita datengin namanya Masjid Abbas. Nay juga masih mau naik unta lagi, bisa lah jadi alasan
sm pak misua berkunjung kesini lagi ahahahaha ;P
Komentar
Posting Komentar